Harta Karun Sebanyak 2 miliar Ton Emas ditemukan di Indonesia
Harta karun Indonesia tidak ada habisnya. Bahkan Indonesia ditaksir menjadi negara terbesar kelima pemilik cadangan emas. Seperti yang diketahui, cadangan emas di dunia diprediksi mencapai50.300 ton per Au. Yang mana Indonesia sendiri menyumbang sebanyak 5 atau2.600 ton Au.
Baru baru ini, Indonesia berhasil mengidentifikasi adanya temuan emas sebanyak 2 miliar ton di dekat Bali yakni Nusa Tenggara Barat( NTB) melalui perusahaan pertambangan emas yakni PT Sumbawa Timur Mining( STM) selaku pemilik Wilayah Izin Usaha Pertambangan di KecamatanHu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
PT Sumbawa Timur Mining ini memperkirakan, potensi tembaga dan emas di wilayah tersebut luar biasa. Hingga Desember 2021, perusahaan mencatat bahwa wilayah ini memiliki total potensi sumber daya mineral Tertunjuk sebesar miliar ton, dari jumlah itu rinciannya Cu( Tembaga) dan g/ t Au( Emas) dan total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar miliar ton terdiri dari tembaga dan g/ t emas.
Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan perkiraan potensi sumber daya mineral yang telah diumumkan pada Desember 2019 lalu. Pada saat itu, perusahaan mengumumkan total potensi sumber daya mineral Tertunjuk sebesar Miliar ton dengan rincian tembaga dan g/ t emas dan total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar miliar ton dengan tembaga dan g/ t emas.
Perkiraan potensi sumber daya mineral Onto per Desember 2021 meningkatkan sebesar Miliar ton. Atau setara dengan peningkatan sebesar lebih 20 dibandingkan dengan per Desember 2019.
Presiden Direktur STM, Bede Evans mengatakan perkiraan potensi sumber daya mineral terbaru ini memperkuat optimisme perusahaan bahwa sumber daya mineral Onto memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut, terutama untuk menjadi sebuah operasi pertambangan tembaga kelas dunia
Sementara itu Menurut Bede pengeboran akan terus dilanjutkan pada 2022 dan seterusnya, untuk mendukung studi lebih lanjut guna menentukan ukuran, luas dan karakteristik potensi sumber daya mineral Onto. Selain itu juga untuk memberikan data yang lebih lengkap untuk digunakan dalam berbagai studi teknik ProyekHu'u.
Sampai saat ini, secara aggregate, STM telah menyelesaikan 108 lubang bor dengan total kedalaman115.591 cadence di dalam kawasan KK di Onto dan prospek lain sejak eksplorasi dimulai pada tahun 2010.
Sementara itu, dari sisi NTB secara lebih luas mengacu data Badan Geologi, tercatat juga sumber daya lain selain emas dan tembaga. Yakni terdapat juga perak, timbal besi, mangan dan pasir besi.
Untuk itu dengan temuan ini Jika dimanfaatkan secara maksimal, hal ini memungkinkan Indonesia untuk bisa jadi' Raja' dunia.
Baru baru ini, Indonesia berhasil mengidentifikasi adanya temuan emas sebanyak 2 miliar ton di dekat Bali yakni Nusa Tenggara Barat( NTB) melalui perusahaan pertambangan emas yakni PT Sumbawa Timur Mining( STM) selaku pemilik Wilayah Izin Usaha Pertambangan di KecamatanHu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
PT Sumbawa Timur Mining ini memperkirakan, potensi tembaga dan emas di wilayah tersebut luar biasa. Hingga Desember 2021, perusahaan mencatat bahwa wilayah ini memiliki total potensi sumber daya mineral Tertunjuk sebesar miliar ton, dari jumlah itu rinciannya Cu( Tembaga) dan g/ t Au( Emas) dan total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar miliar ton terdiri dari tembaga dan g/ t emas.
Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan perkiraan potensi sumber daya mineral yang telah diumumkan pada Desember 2019 lalu. Pada saat itu, perusahaan mengumumkan total potensi sumber daya mineral Tertunjuk sebesar Miliar ton dengan rincian tembaga dan g/ t emas dan total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar miliar ton dengan tembaga dan g/ t emas.
Perkiraan potensi sumber daya mineral Onto per Desember 2021 meningkatkan sebesar Miliar ton. Atau setara dengan peningkatan sebesar lebih 20 dibandingkan dengan per Desember 2019.
Presiden Direktur STM, Bede Evans mengatakan perkiraan potensi sumber daya mineral terbaru ini memperkuat optimisme perusahaan bahwa sumber daya mineral Onto memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut, terutama untuk menjadi sebuah operasi pertambangan tembaga kelas dunia
Sementara itu Menurut Bede pengeboran akan terus dilanjutkan pada 2022 dan seterusnya, untuk mendukung studi lebih lanjut guna menentukan ukuran, luas dan karakteristik potensi sumber daya mineral Onto. Selain itu juga untuk memberikan data yang lebih lengkap untuk digunakan dalam berbagai studi teknik ProyekHu'u.
Sampai saat ini, secara aggregate, STM telah menyelesaikan 108 lubang bor dengan total kedalaman115.591 cadence di dalam kawasan KK di Onto dan prospek lain sejak eksplorasi dimulai pada tahun 2010.
Sementara itu, dari sisi NTB secara lebih luas mengacu data Badan Geologi, tercatat juga sumber daya lain selain emas dan tembaga. Yakni terdapat juga perak, timbal besi, mangan dan pasir besi.
Untuk itu dengan temuan ini Jika dimanfaatkan secara maksimal, hal ini memungkinkan Indonesia untuk bisa jadi' Raja' dunia.